10 Cara Menggunakan Lensa Fokus Manual dan Keuntungannya

Cara Menggunakan Lensa Fokus Manual

Untuk para pengguna kamera DSLR tentu saja sudah tidak asing dengan pengaturan fokus yang satu ini. Pengaturan fokus sendiri sangat penting dan cukup mendasar dipelajari untuk kamu yang ingin belajar memotret untuk jadi fotografer profesional. Dimana pengaturan fokus ini akan berpengaruh ke hasil pemotretan.

Meski ada pilihan auto fokus yang disediakan di kamera yang berarti kamu bisa langsung memotret tanpa harus mengatur fokus secara manual dengan memutar ring lensa kamera.

Tapi di beberapa kondisi, pengaturan fokus secara manual masih dibutuhkan. Apalagi kalo kamu menggunakan lensa khusus manual fokus, tentu wajib hukumnya bisa menggunakan cara ini.

Alasan kenapa menggunakan manual fokus?

Meski menggunakan autofocus praktis dan bisa langsung digunakan tanpa harus susah mengatur cincin fokus untuk mendapatkan ketajaman objek, tapi sebenarnya menggunakan manual fokus lebih fleksibel dan lebih banyak yang bisa ditangkap dibandingkan menggunakan autofocus.

Mode auto fokus juga kadang tidak berfungsi dengan baik dalam mendapatkan fokus ketika kondisi tertentu, misalnya di malam hari ketika minim cahaya atau terlalu gelap dan juga untuk pemotretan makro.

Saat itulah manual fokus menjadi wajib untuk digunakan. Menggunakan manual fokus memang butuh latihan dan pengetahuan tambahan sehingga bisa mendapatkan hasil foto yang lebih mantap.

Baca juga: Kira-kira Kapan Harus Menggunakan Lensa Wide

Berikut ini adalah alasan kenapa harus menggunakan manual fokus daripada auto fokus.

1. Hasil lebih artistik

Untuk beberapa alasan artistik, penggunaan manual fokus akan sangat berguna. Misalnya ketika fotografer sengaja ingin membuat efek blur untuk mendapatkan efek tertentu, maka menggunakan manual fokus akan sangat membantu.

Demikian juga ketika ingin mendapatkan karakter bokeh dari suatu lensa atau mungkin ketika ingin memotret kabut di hutan supaya terlihat blur dan menghasilkan efek mistis, peran manual fokus menjadi sangat penting.

2. Cocok dilakukan dalam mengambil foto makro

Ketika memotret makro, jarak diantara lensa dan subjek biasanya sangat dekat. Selain itu, ketika memotret makro, depth-of-field sangat tipis dan sempit. Di situasi tersebut, fitur autofocus akan sulit untuk mendapatkan fokus yang tepat.

Ring fokus lensa akan berputar terus menerus untuk mendapatkan fokus. Untuk memotret objek yang sangat dekat atau makro, cara terbaik adalah dengan menggunakan fokus manual.

Supaya bisa mendapatkan perbesaran yang maksimal, setting lensa pada manual fokus menggunakan titik fokus terdekat. Lalu temukan fokus yang tepat dengan memaju-mundurkan lensa di depan objek hingga mendapatkan fokus yang tepat.

Menggunakan fokus manual pada mode Live View juga sangat berguna karena dengan DOF yang sangat sempit dan jarak fokus yang pendek akan menghasilkan subjek dengan fokus yang tajam pada arena atau titik yang dikehendaki.

3. Lebih mudah mengatur fokus ketika objek terhalang sesuatu

Ketika ingin memotret objek yang terhalang benda lain, misalnya saja hewan yang ada di kebun binatang yang terhalang oleh pagar pembatas atau objek di balik kaca, menggunakan mode autofocus akan memberikan hasil yang mengecewakan.

Karena mode autofocus, benda yang ada di depan akan digunakan sebagai titik fokus. Objek utama yang menjadi incaran menjadi tidak tertangkap dengan baik sesuai keinginan.

dalam kasus ini lebih baik kamu menggunakan manual fokus dan memutar ring untuk mendapatkan fokus yang tajam.

4. Mudah memotret di low light

Sistem autofokus membutuhkan cahaya dan kontras yang cukup untuk bisa bekerja dengan baik, sehingga sistem autofocus seringkali gagal ketika situasi minim cahaya atau kontras yang rendah.

Bahkan lensa yang memiliki fitur autofocus cepat dan aperture besar juga tetap akan kesulitan memotret dalam kondisi kurang cahaya.

Fitur focus assist lamp yang ada di beberapa kamera terbaru juga kadang tidak membantu terutama saat memotret dalam kondisi yang betul-betul gelap, misalnya seperti memotret star trail.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan tentu saja dengan menggunakan manual fokus. Memotret dengan manual fokus dengan mode live view pada DSLR atau electronic viewfinder pada CSC, memungkinkan kamu mendapatkan hasil potret yang tajam.

5. Menghindari fokus error ketika merekam

Meski sistem autofocus pada perekaman video sekarang semakin canggih, tapi para videografer profesional masih tetap untuk memilih mode manual fokus dengan alasan untuk menghindari fokus error selama perekaman.

Dengan menggunakan manual fokus, perubahan atau perpindahan fokus bisa dilakukan secara lembut dimana videografer mencapainya dengan memutar ring fokus lensa secara perlahan.

6. Lebih mudah mengatur kontras

Sensor autofocus kamera bekerja berdasarkan level kontras dari objek. Tapi kadang kita ingin memotret objek yang memiliki tingkat kekontrasan yang sangat rendah, misalnya tone, warna, atau tekstur dimana antara foreground dan background hampir sama.

Ketika berada di dalam kondisi seperti itu, sistem autofocus kamera akan kesulitan untuk menentukan fokus yang tepat dan cara termudahnya adalah dengan menggunakan mode manual fokus.

Cara Menggunakan Lensa Manual Fokus

Sebenarnya cukup mudah untuk memotret dengan menggunakan manual fokus. Hanya saja diperlukan latihan untuk membiasakan memotret dengan cara manual. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

  • Setel posisi fokus di lensa

Kamu akan melihat tanda M/A atau AF/MF pada lensa, dan posisikan switch pada M/MF.

  • Putar focus ring untuk menentukan fokus

Biasanya lensa memiliki 2 ring yang bisa diputar, satu untuk mengubah zoom dan satunya lagi untuk mengatur fokus. Putarlah cincin fokus tersebut sambil mengintip di viewfinder.

Kadang kamu harus memutar ke kanan atau ke kiri sambil memastikan area yang akan difokuskan benar-benar tajam.

  • Gunakan skala jarak

Pada lensa terdapat distance scale atau skala jarak untuk membantu melakukan manual fokus. Skala ini cukup membantu ketika digunakan untuk memotret di kondisi gelap dan bisa digunakan untuk memperkirakan di sebelah mana focus ring harus diputar.

  • Memanfaatkan layar LCD untuk memeriksa ketajaman hasil foto

Zoom hingga besar dan arahkan ke area yang ingin kamu fokuskan ketajamannya. Contohnya ketika ingin memotret wajah, yang harus diperiksa adalah area mata. Jika masih kurang tajam, kamu bisa segera mengulang untuk mendapatkan hasil yang paling memuaskan.

  • Pastikan diopter kamera diatur dengan benar

Diopter adalah roda slider di sebelah viewfinder dengan tanda -/+ untuk mengatur tampilan fokus brackets dan data di viewfinder supaya tampak jelas untuk mata fotografer. Jika terlihat buram artinya diopter perlu diatur ulang.

  • Aturlah mode fokus

Jika kamu menggunakan lensa AF-S, pindahkan mode fokus ke ‘Single Area’ yang akan memungkinkan kamu mengontrol fokus bracket ketika menggunakan lensa manual.

  • Gunakan fitur focus confirmation

Merupakan titik hijau di bagian kiri bawah viewfinder yang akan menyala jika fokus yang didapat sudah benar. Jika titiknya berkedip-kedip berarti fokusnya masih sedikit meleset dan kamu harus mencarinya hingga benar-benar stabil.

  • Ingatlah untuk memeriksa fokus bracket

Fitur focus confirmation yang disebutkan di atas hanya akan mengkonfirmasi fokus pada apapun yang ada di bawah focus bracket yang sudah dipilih.

Akan sangat sia-sia jika kamu berusaha mendapatkan fokus ke wajah seseorang dan berharap titik hijaunya terus menyala jika focus bracketnya ternyata mengarah ke sesuatu di belakang objek.

Jika kamera diatur ke fokus Single Area atau Dynamic Area, kamu bisa menggunakan tombol arah untuk memilih bracket yang digunakan. Titik fokus sendiri adalah titik merah yang berkedip di area fokus bracket ketika menekan tombol shutter setengah.

Kamu juga bisa memeriksanya di bagian bawah LCD.

  • Stabilkan tangan ketika memotret

Semakin stabil tanganmu, maka akan semakin mudah untuk mendapatkan fokus yang benar. Jangan terus bergerak karena jika kamu bergoyang menjauh atau mendekati objek maka fokus juga akan terus meleset.

Untuk latihan manual fokus, kamu bisa memanfaatkan tripod sebagai alat bantu sehingga mempermudah untuk berkonsentrasi mendapatkan fokus dan komposisi yang benar.

Tripod juga akan memastikan kamu mendapat gambar yang tajam karena tidak akan ada goyangan kamera.

  • Gunakan zoom in untuk memeriksa ketajaman

Setelah kamu mengatur exposure, kamu bisa menggunakan live view untuk melakukan zoom in dan melihat apakah fokus sudah benar-benar tajam. Kemudian barulah kamu bisa mengatur fokus dari situ.

Itu dia cara dan manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika menggunakan fitur manual fokus pada lensa kamera. Semoga membantu ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Info Harga Promo