Dalam produksi video atau film, ada sekitar 14 tipe shot yang biasa digunakan dalam pengambilan gambar yang biasa digunakan sebagai acuan para tim produksi. Masing-masing tipe shot itu memiliki fungsi berbeda, hal ini disesuaikan dengan isi pesan yang ingin disampaikan melalui bahasa visual.
Terminologi tipe shot, hingga saat ini memang sangat bervariasi di lingkungan produksi audio visual, meski demikian tetap ada prinsip-prinsip dasar yang sama dalam implementasinya.
Pemberian nama dan pedoman untuk berbagai tipe tersebut hingga saat ini seolah sudah menjadi kesepakatan umum di industri video, film, dan televisi.
Macam-macam tipe pengambilan gambar yang sering digunakan dalam produksi film dan video yaitu:
1. Extreme Wide Shot (EWS)
Extreme wide shot adalah tipe yang digunakan untuk menunjukkan sebuah lingkungan dimana subyek fil berada. Ini seringkali digunakan untuk membangun suasana sebuah adegan, subyek film kadang hampir tidak tampak dalam visual karena pengguna sudut pandang lebar yang ekstrim.
EWS juga sering digunakan dalam film kolosal yang melibatkan ribuan subjek, dengan menggunakan tipe shot ini jumlah pasukan skala besar dan megah bisa digambarkan secara sempurna.
2. Very Wide Shot (VWS)
VWS adalah tipe shot sangat luas, tapi secara visual lebih sempit jika dibandingkan dengan EWS. Pengambilan gambar dengan tipe Very Wide Shot ini masih sangat memungkinkan untuk mengambil banyak subyek dalam sebuah frame.
Meski subyek film sudah bisa terlihat dengan shot ini, tapi belum ada penekanan, karena shot ini masih di dalam rangka membangun suasana lingkungan dimana subyek film berada.
3. Wide Shot (WS)
Wide shot, subyek sudah bisa diidentifikasikan dengan jelas, karena sudah memenuhi frame gambar meski terdapat jarak di atas kepala dan di bawah kaki. Penggunaan jarak di atas dan di bawah subyek tersebut digunakan untuk ruang aman supaya lebih nyaman untuk dilihat.
Tipe Wide Shot di beberapa lingkungan produksi juga sering disebut Long Shot, Full Shot dan Total Shot, dimana subyek ditampilkan secara keseluruhan.
4. Mid Shot (MS)
Mid shot yang sering juga disebut dengan Medium Shot adalah shot yang menunjukkan beberapa bagian dari subyek secara lebih rinci, pada subyek manusia tipe shot ini akan menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala.
Tipe Mid Shot ini masih memiliki ruang untuk memberi keleluasaan subjek dalam bergerak, shot ini sering juga digunakan sebagai permulaan pengambilan gambar sebelum kameramen mengambil gambar lebih dekat untuk mengekspos reaksi dan emosi subjek.
Untuk penonton tipe ini masih dirasakan seolah-olah untuk memberi informasi, misalnya pada waktu wawancara, pengambilan gambar presenter TV maupun ketika dialog dalam film fiksi.
Baca juga: Mau Beli Stabilizer Kamera? Beli Dulu Ini!
5. Medium Close Up (MCU)
Medium Close Up adalah jenis shot untuk menunjukkan wajah subjek supaya lebih jelas dengan ukuran shot sebatas dada hingga kepala. Ekspresi wajah ini bisa ditangkap melalui frame kamera.
6. Close Up (CU)
Pengambilan gambar Close Up sering digunakan untuk menekankan keadaan emosional subyek. Tipe ini biasanya mengambil objek manusia hanya bagian kepalanya saja.
Close up juga berguna untuk menampilkan detail dan bisa digunakan sebagai cut-in.
Wide Shot dan Mid Shot biasa digunakan untuk memberikan fakta-fakta dan informasi umum, sedangkan pengambilan gambar dengan close up bisa digunakan untuk merekam ekspresi wajah subjek lebih mendalam, sehingga penonton bisa turut merasakan emosi yang diutarakan oleh subjek.
7. Extreme Close Up (ECU/XCU)
ECU merupakan tipe shot untuk menampilkan detail objek, misalnya mata, hidung, atau telinga. Mengambil gambar dengan extreme close up harus dengan pertimbangan khusus, hal ini jarang sekali dilakukan jika tidak ada alasan yang kuat.
8. Cut-In (CI)
Cut-In adalah tipe shot yang diambil secara khusus dengan menunjukkan beberapa bagian dari subjek secara rinci.
Hal ini biasanya digunakan untuk menekankan emosi subjek, misalnya gerakan tangan, gerakan kaki, atau yang lainnya sehingga bisa menunjukkan antusiasme, agitasi, kegelisahan, atau apa saja yang dialami subjek.
9. Cutaway (CA)
Cutaway merupakan jenis shot yang digunakan untuk membangun situasi, subjek bisa berbeda, misalnya hewan kesayangan milik subyek, bagian yang berbeda dari subjek misalnya properti milik subjek, atau apa saja.
Shot ini bisa digunakan sebagai penguat suasana shot dan menambah informasi tertentu tentang subyek melalui bahasa visual.
10. Two Shot
Two Shot merupakan tipe shot yang menampilkan dua orang dalam satu frame kamera, tipe ini bisa digunakan untuk membangun hubungan antara objek satu dengan lainnya, masing-masing subjek bisa saling berinteraksi dan terlibat dalam gerakan atau tindakan dalam pengambilan gambar.
Tipe shot ini juga sering digunakan ketika dua presenter sedang membawakan acara atau memperkenalkan dua orang secara bersamaan.
11. Over the Shoulder Shot (OSS)
Over the shoulder shot adalah tipe shot yang dilakukan untuk dua subyek, tapi pengambilan gambar dilakukan dari belakang bahu salah satu subjek. Orang yang dihadapi subjek biasanya harus menempati sekitar 1/3 frame.
Tipe shot ini biasa digunakan dalam sebuah percakapan dua subyek, Frame gambar bisa dilakukan bergantian sehingga visual bisa terlihat dinamis.
12. Noddy Shot
Noddy shot biasanya digunakan dalam wawancara atau dialog. Tipe shot ini juga digunakan untuk menangkap respons maupun reaksi salah satu subyek ketika subyek lain bicara dalam pengambilan gambar Over the Shoulder Shot.
13. Point-of-View Shot (POV)
POV merupakan tipe shot yang menunjukkan sesuatu dari sudut pandang subjek, dalam hal ini fungsi kamera sebagai mata subyek.
14. Weather Shot
Tipe shot yang menjelaskan tentang cuaca dimana objek berada. Shot-shot cuaca biasanya juga bisa digunakan untuk mewakili suasana hati subjek.
Itu dia 14 Tipe Shot Pembuatan Film atau Video yang bisa kamu gunakan ketika akan membuat konten video yang menarik. Semoga kamu yang sedang mencari informasi ini bisa terbantu setelah membaca artikel yang ada di atas.