Mau Beli Stabilizer Kamera? Baca ini Dulu!

Stabilizer Kamera

Kamu ingin membeli stabilizer untuk pertama kalinya? Namun bingung bagaimana memilih stabilizer yang cocok? Yuk disimak!

Apa saja sih yang harus dipertimbangkan ketika kamu memilih stabilizer? Apakah harus membeli stabilizer berbeda untuk kamera yang berbeda pula?

Daripada kamu bingung lalu salah beli stabilizer? Tokofoto akan membagikan tips memilih stabilizer yang cocok untuk kamu gunakan.

Stabilizer Adalah…

Sebelum semakin jauh alangkah baiknya jika kita berkenalan dulu dengan stabilizer ini. Seperti namanya, stabilizer ditujukan untuk membuat shot rekaman video menjadi lebih stabil alias minim goyangan. Ini akan membuat gerakan pada video menjadi lebih mulus.

Misalnya, kamu memasang kamera pada monopod dan memegangnya tinggi-tinggi untuk merekan dari angle atas. Hailnya tidak akan bisa semulus ketika menggunakan stabilier karena kaki dan tangan mu akan cepat lelah yang kemudian mempengaruhi keseimbangan kamera.

Pasalnya, monopod ini memang difungsikan untuk men-support kamera supaya tetap steady di tanah. Beda dengan handheld stabilizer yang didesain memang untuk membantu kamera mereka dengan lebih baik.

Nah dalam mendapatkan video yang maksimal, beda jenis shot membutuhkan stabilizer yang berbeda juga, tergantung situasi dan kondisi. Harap dicatat, bahwa perhitungan dalam mencari stabilizer bukan yang membuat kamera menjadi ringan, melainkan menemukan yang cocok untuk jenis shot yang kamu inginkan.

Putuskan Ingin Shot Seperti Apa

Pertama kamu harus merencanakan dahulu shot seperti apa yang ingin diambil, karena dengan begitu akan ketahuan gear jenis apa yang dibutuhkan. Perhatikan poin paling penting yaitu komposisi dan angle of view.

Angle of View

Angle of view adalah luas pandangan yang bisa masuk ke dalam lensa kamera. Hal ini memiliki efek yang signifikan dalam mempengaruhi kemulusan shot menggunakan stabilizer.

Contohnya adalah kamu pernah kan melihat action cam yang dipasang di papan seluncur tapi hasil rekamannya tetap smooth padahal tidak menggunakan stabilizer maupun diedit? Itu bisa terjadi bukan karena skill si peselancar, melainkan angle of view yang tepat.

Semakin lebar shot, maka shake kamera tidak terlalu terihat. Action cam rata-rata memiliki field view 120-180 derajat yang sudah termasuk sangat wide.

Dibutuhkan kamera cinematik dengan sensor Super 35 atau DSLR ditambah lensa 10mm untuk menyamai field view 120 derajat tersebut. Lensa dengan tipe kamera tersebut biasanya memiliki efek distorsi fish eye dan itu tidak ideal. Tapi jika menggunakan lensa 18mm – 24mm di kamera full frame maka angle yang didapat masih bisa hingga 50-90 derajat. Itu akan membuat shot dengan banyak gerakan lebih gampang dibuat steady.

Bahkan jika kamu berdiri tegak akan tetap kesulitan memegang stabilizer dalam waktu yang lama, jika lensanya lebih panjang dari 50mm. Paling direkomendasikan memiliki lensa 35mm supaya tidak goyang.

Komposisi Shot

Cara untuk mengetahui shot yang gerakannya smooth bisa dilihat dari mudah tidaknya mata mengikuti pergerakan subjek. Jadi jika kamu merekam penari atau pemain skateboard dengan framing full body maka mereka sedikit ruang di atas kepala dan bawah kaki supaya tidak terlalu nampak jika kamera goyang.

Jika kamu ingin menggunakan banyak gerakkan kamera, maka hindari close up karena jika ada sedikit saja goyangan bisa langsung terlihat.

Malahan jika kamu bisa melakukan framing dari tengah torso agak ke atas sedikit atau di bawah kepala. Cara ini membuat kamu memiliki sedikit space untuk shot yang kamu inginkan supaya tetap fokus di sana. Karena bagian atas kepala subjek tidak akan keluar masuk frame.

Menemukan Gear yang Dibutuhkan

Sekarang kamu memiliki gambaran bagaimana angle of view dan komposisi bisa mempengaruhi kestabilan video kamu, berikut adalah beberapa pilihan stabilizer yang mungkin bisa kamu gunakan.

Stabilizer tanpa Motor

Perbedaan terbesar antara stabilizer yang memiliki motor selain pada harganya, melainkan juga pada soal kontrol. Jika kamu ingin tracking subjek bergerak dan ingin kamera sedikit berbelok untuk memaksimalkan pergerakan, maka itu bisa dilakukan dengan mudah pada stabilizer manual. Kamu cukup memutar gagang gimbal untuk melakukan itu.

Pada motorized stabilizer, apalagi yang dipegang dengan dua tangan, kita harus memutar seluruh badan kita dan juga berharap gimbalnya juga menyesuaikan dengan smooth.

Meski terkesan murah dan praktis, ada juga kekurangan stabilizer tanpa motor ini, yaitu sulit untuk dipelajari, apalagi sampai pada level dimana kita bisa membuat gerakan kamera bisa halus.

Stabilizer jenis ini membutuhkan lebih banyak interaksi dengan penggunanya. Jika kamu sudah terbiasa mengoperasian gear hand held maka kemungkinan besar bisa dengan cepat nge-shoot mulus.

Stabilizer dengan Motor

Keuntungan menggunakan stabilizer bermotor adalah skali disetting dan sudah balance maka kamu tinggal mulai melakukan pengambilan gambar. Tidak butuh waktu yang lama untuk bisa menguasainya.

Sistem di stabilizer itu sendiri akan menjaga gerakan shooting tetap mulus, kamu tinggal memikirkan angle saja. Sebagian besar stabilizer jenis ini memungkinkan kamera bisa shot dari angle atas atau bawah.

Kelemahan dari stabilizer bermotor adalah live view yang seringkali tertutup dengan body stabilizer. Memang sudah ada handheld motorized yang cukup 1 tangan saja, dan live view masih bisa terlihat jelas, tapi yang model begitu terbatas pada kamera-kamera yang ringan.

Selain itu, membutuhkan waktu untuk mempersiapkan stabilizer bermotor. Proses pengetingan supaya tidak rumit dan lama, jika kamu baru pertama kali memakainya, begitu juga ketika ingin mengganti lensa atau apa saja yang membutuhkan re-balance.

Kekurangan lainnya adalah saat ini belum ada service center motorized stabilizer di Indonesia, semua produk stabilizer bermotor ini kalau sampai ada apa-apa, pasti harus kirim balik ke negara produsennya sana untuk dibenerin. Dan itu bisa jadi lama banget.

Tapi terlepas dari itu semua, motorized stabilizer masih menjadi alat yang memberikan kestabilan paling bagus dengan cara yang paling mudah untuk kita semua.

Itu dia beberapa hal yang harus diperhatikan, ketika kamu ingin membeli stabilizer untuk kebutuhan pengambilan gambar video. Semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu setelah membaca artikel yang ada di atas.

One thought on “Mau Beli Stabilizer Kamera? Baca ini Dulu!

  1. Pingback: 14 Tipe Shot Dalam Pengambilan Gambar Film dan Video

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Info Harga Promo