Kamu yang sedang menekuni hobi di bidang fotografi, sering merasa ingin upgrade kamera, apalagi dengan bertambahnya tipe-tipe kamera terbaru yang ditawarkan oleh produsen setiap harinya, masing-masing dengan bahasa pemasaran yang terdengar begitu manis.
Sistem terbaru, sensor terbaru yang paling ringan yang canggih, semuanya begitu menarik, sehingga membuat kamu sebagai seorang fotografer ingin menghabiskan semua uang di tabungan hanya untuk menebus kamera-kamera tersebut.
Tapi sebelum melakukannya, apakah benar dengan mengupgrade bodi kamera, akan meningkatkan kualitas dari foto kamu? Kalau mungkin meningkat gengsi yah rasanya tak perlu dipertanyakan lagi. Berikut Tokofoto akan membagikan kondisi dimana membuat kamu untuk mulai berpikir, bahwa sudah saatnya untuk upgrade kamera.
Waktu yang Tepat Upgrade Kamera
Butuh Kemampuan Autofocus yang Canggih
Salah satu hal yang sering dipangkas pada kamera seri entry level adalah jumlah titik fokusnya, pada kamera pemula titik fokus yang tersedia biasanya hanya sekitar 9 sampai 11 titik, dengan hanya ada 1 titik fokus dengan tipe silang yang paling sensitif.
Jika sehari-hari kamu hanya memotret bunga, pemandangan, atau objek yang tidak terlalu membutuhkan sistem autofokus canggih, kamu boleh untuk mengabaikan dulu pilihan mengupgrade kamera.
Tapi jika kamera kamu mulai keteteran ketika memotret event olahraga semacam basket atau badminton, atau mungkin acara penting yang momennya tak bisa terulang kembali lagi seperti wedding, kamu boleh untuk mulai melirik kamera dengan sistem autofokus lebih canggih.
Salah satu kamera dengan autofokus luar biasa adalah Canon 7D Mark II dengan 65 titik fokus, semuanya cross type yang sangat sensitif. Di kubu Nikon, ada D7100 yang memiliki 51 titik fokus dengan 15 diantaranya adalah cross type.
Butuh Memotret dengan ISO Tinggi
ISO yang tinggi biasanya dihindari oleh fotografer umumnya, tentu karena efek yang dihasilkan berupa tingkat noise yang bertebaran di foto lebih banyak.
Tapi ada kondisi pemotretan yang mengharuskan seorang fotografer menggunakan ISO yang tinggi, contohnya adalah ketika kamu memotret suatu acara atau event dan tidak boleh menggunakan flash.
Sebelum kamu memutuskan untuk melakukan upgrade, sebaiknya kamu lebih dulu mempertimbangkan untuk berinvestasi di lensa dengan bukaan besar, lensa 50mm adalah salah satu contoh yang murah meriah.
Selain itu, jika masih memungkinkan investasi pada peralatan lighting juga lebih terjangkau, dengan teknik strobis dan bodi kamera tingkat pemula, kamu sudah bisa mendapatkan kualitas foto profesional.
Jika semua pertimbangan tersebut sudah kamu pikirkan lebih dulu, dan ternyata memang kamu membutuhkan kamera dengan kemampuan ISO lebih tinggi dari kamera yang kamu miliki sekarang ini, silakan untuk upgrade kamera.
Umumnya kamera profesional sudah menawarkan ISO hingga puluhan ribu, bahkan ada yang sampai ratusan ribu. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan dengan budget yang kamu miliki.
Butuh Kemampuan Kamera Dengan FPS Tinggi
Faktor ini tergantung pada apa yang ingin kamu potret. Jika kamu biasanya hanya memotret model, maka kamera dengan kemampuan burst yang tinggi akan mubazir.
Kamera dengan FPS tinggi sangat dibutuhkan ketika memotret satwa liar, atau event olahraga seperti balap mobil atau motor dimana memiliki pergerakan yang sangat cepat diatas rata-rata.
Jumlah FPS sebuah kamera juga bekerja bersama dengan seberapa cepat shutter speed yang mampu ditawarkannya, dengan kombinasi keduanya, kamu bisa menangkap momen yang berlangsung sepersekian detik.
Sekali lagi pikirkan apakah memang pekerjaan kamu menuntut untuk menangkap momen hingga sepersekian detik tadi, jika kamu wartawan olahraga atau otomotif sport, silakan beli kamera dengan FPS tinggi yang bisa kamu dapat.
Nikon D5, seri flagship Nikon menawarkan kamu hingga 12FPS! Suaranya ketika kamu menekan shutter seperti senapan mesin yang memberondong peluru.
Faktor Lainnya
Selain beberapa hal yang menjadi pertimbangan utama untuk kamu, dimana hal-hal itu sebenarnya sangat tergantung pada jenis pekerjaan apa yang kamu lakukan bersama dengan kamera kamu. Ada faktor-faktor lain yang mungkin juga berpengaruh ketika kamu memutuskan harus melakukan upgrade kamera supaya mendapatkannya.
Hal seperti ukuran sensor yang lebih besar, ukuran file atau resolusi gambar dengan megapixel yang lebih besar, konektivitas wi-fi, kebisingan, HDR, bodi kamera yang tahan air dan debu, dan beberapa hal lainnya yang bisa kamu tambahkan sendiri sesuai dengan kebutuhan.
Satu hal yang penting adalah upgrade kamera jika itu benar-benar sebuah kebutuhan, bukan hanya sekedar untuk mengejar keinginan dan gengsi saja.
Itu dia beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika ingin upgrade kamera. Semoga artikel di atas bisa membantu kamu supaya bisa mengambil keputusan yang tepat.