Modeling photography adalah salah satu tipe dari fotografi yang banyak digemari dan diminati oleh fotografer yang ada di dunia. Ketika sedang memotret model, hal terpenting yang bisa digunakan untuk memotret model adalah ekspresi, gestur atau gerak tubuh, selanjutnya seperti cahaya, background dan sebagainya.
Meski model memiliki wajah yang cantik dan seksi, jika gerakan tubuh kaku dan tidak bisa berpose akan menghasilkan foto yang kurang menarik.
Kalau mendengar kata model, bayangan kita akan selalu pada sosok wanita yang cantik, muda dan memiliki tubuh yang bagus. Istilah ini sebenarnya salah, karena pengertian model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto. Mulai dari bayi, remaja, orang tua hingga kakek nenek. Bahkan seekor binatang juga bisa disebut sebagai model.
Tips Memotret Model Seorang Wanita
Salah satu cara memotret model adalah menguasai atau paling tidak mengerti unsur teknisnya. Karena bagus tidaknya foto itu dipandang berdasarkan unsur-unsur teori dasar fotografi. Tidak perlu rumit-rumit, cukup dengan bermain dengan komposisi dan pencahayaan, maka foto model bisa dibuat dengan benar. Selebihnya, tinggal bagaimana cara fotografer mengarahkan pose dan ekspresi sang model. Jangan lupa untuk menerapkan teori segitiga exposure dalam memotret model.
Kemampuan model berpose dan berekspresi tetap menjadi unsur yang tidak terpisahkan dari keberhasilan sebuah foto model. Dalam hal ini, selain bisa memotret, kamu dituntut mengerti seperti apa pose model yang sesuai dengan tema pemotretan saat itu. Sebuah kedekatan emosional, kemampuan komunikasi menjadi poin penting dalam hal mengarahkan pose dan expresi mode.
4 Hal Terpenting Ketika Memotret Model
Ekspresi
Buat sebuah ekspresi yang menyenangkan pada model, kendalikan setiap suasanya. Tugas seorang fotografer adalah mencairkan suasana sehingga secara tidak sadar didapatkan ekspresi model yang natural dan menarik.
Seperti apa yang sudah kita ketahui bahwa setiap orang punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Tugas fotografer ketika memotret model adalah mengurangi, mengeliminasi kelemahan pada objek sehingga yang tampil adalah bagian yang menarik. Perlu kesabaran dalam mengambil momen yang baik. Beda 30 detik bisa menghasilkan foto dengan mode yang berbeda dari sebelumnya atau sesudahnya.
Gestur atau Sikap Model
Gerakan tubuh model ketika berpose harus menarik. Jika ada bagian tubuh yang kurang proporsional dianggap sebagai kelemahan, kurang disukai oleh orang yang melihat foto, maka perlu dieliminasi mengambil dari sudut yang bisa menutupi kelemahan. Memotret wajah saja (close up) paling mudah, memotret setengah badan cukup sulit, dan memotret seluruh badan paling sulit, karena mengerahkan sikap tubuh dan harus mengeliminasi semakin banyak objek yang tidak diperlukan.
Background
Sesuatu yang bisa membuat hasil foto menjadi indah adalah background, tapi bisa juga membuat foto model menjadi rusak. Jika latar belakang dianggap mengganggu, istilah yang umum kebocoran objek, maka bisa dikaburkan dengan seting aperture lebar F number kecil. Jika tidak bisa dikaburkan bisa diambil lebih besar untuk menghilangkan bagian yang tidak diinginkan. Penyesuaian dengan latar belakang menjadi pertimbangan yang penting di dalam sebuah fotografi.
Pencahayaan
Fotografi adalah bagian dari permainan cahaya. Sehingga kunci fotografi harus pandai bermain cahaya, pengendalian cahaya yang kuat dan lemah. Bayangan pada foto untuk dikendalikan, foto tanpa bayangan terasa mati. Pengambilan dari arah yang tepat akan menjadikan foto menarik. Sumber pencnahayaan terburuk adalah blitz/flash bawaan kamera yang arahnya tegak lurus dari kamera terhadap objek.
Tips Memotret Model yang Harus Kamu Perhatikan
Konsep
Sebelum kamu mulai memotret model, tentukan terlebih dahulu konsep yang diinginkan. Supaya si model tidak bingung ketika memilih kostum. Dengan konsep, foto model kamu akan lebih memiliki cerita dibandingkan jika tidak menggunakan konsep sama sekali.
Kostum dan Makeup
Dalam pemotretan model, make up dan kostum adalah hal terpenting. Carilah kostum yang tepat dengan model dan konsep yang sudah ditentukan. Begitu juga dengan make up, buatlah make up yang sesuai dengan konsep atau keinginan kamu. Kostum dan make up akan sangat mempengaruhi keberhasilan foto nantinya.
Properti
Penggunaan properti juga jangan disepelekan untuk menciptakan suasana yang pas. Sehingga usahakan memanfaatkan properti terlebih sesuai dengan konsep. Tapi juga jangan terlalu berlebihan menggunakan properti. Jika kamu lupa mempersiapkannya, manfaatkan properti yang sudah ada di lokasi.
Lokasi
Carilah lokasi yang benar-benar cocok dengan konsep foto. Carilah lokasi seperti taman atau lainnya yang memiliki kondisi cahaya cukup dan tidak ramai. Kecuali kamu sudah memiliki peralatan lighting yang memadai.
Waktu
Jika melakukan pemotretan di luar ruangan, waktu yang ideal adalah jam 8-10 pagi dan 3-5/6 sore. Di waktu-waktu tersebut, cahaya matahari masih lembut. Sehingga bayangan yang muncul di bagian bawah kelopak mata, hidung dan leher tidak terlalu keras.
Komposisi dan Pengambilan Angle
Komposisi biasanya menjadi pilihan fotografer ingin mendapatkan foto yang seperti apa. Aturan Rule of Third bisa menjadi modal awal untuk memotret model dalam hal komposisi. Begitu juga dengan sudut pengambilan, misalnya potretlah objek sejajar dengan objeknya.
Peralatan
Selain kamera dan memori, siapkan juga peralatan mendasar untuk memotret model. Reflector, sangat dibutuhkan untuk memotret model yang berfungsi sebagai media pantul dari cahaya matahari atau disebut dengan fill in light.
Olah Digital
Di saat tertentu, karena kebutuhan konsumen atau lain hal, kita perlu sedikit mengolah hasil foto model kita. Yang wajib untuk diperhatikan adalah tone/warna kulit, kostum dll. Berhati-hatilah dalam bermain warna, sebisa mungkin warna natural adalah pilihan yang aman.
Dengan memanfaatkan informasi yang ada di atas, diharapkan kamu bisa mengerti apa saja yang penting dan harus diperhatikan ketika sedang mengambil gambar seorang model wanita. Semoga bermanfaat.