Siapa sih diantara kamu yang gak kenal Steve McCurry? Seorang fotografer ternama yang top melalui National Geographic. Pria ini sudah 30 tahun berkarya dalam dunia fotografi. Mulai dari era analog hingga digital seperti sekarang. Sudah tidak terhitung berapa banyak jepretan yang diambil dan berhasil jadi cover majalan dan buku.
Masa sih kamu masih meragukan kemampuannya? Pasti enggak dong? Biar kamu makin semangat dalam menekuni hobi fotografi, dan jepretan menjadi lebih bagus lagi, berikut ada 9 Tips Komposisi Fotografi dari karya-karya McCurry.
Tips Komposisi Fotografi Makin Kece
1. Leading lines atau garis penuntun
Aspek dari komposisi leading lines menjadi penting, khususnya dalam fotografi landscape. Teknik ini akan sangat bermanfaat untuk memunculkan sense of depth atau kesan yang jauh. Apa sih kiranya yang ada di pikiranmu ketika mendengar leading lines? Jalan berkelok, pagar yang panjang, jalan setapak, atau aliran sungai tanpa pangkal? Leading lines ini ada banyak, bisa jadi terlihat jelas atau malah nampak samar. Bisa hasil dari buatan manusia, atau terbentuk alami oleh alam. Semua itu bermanfaat untuk membandu mata dari foreground menuju middle ground.
2. Rules of third
Bisa jadi prinsip komposisi fotografi satu ini paling populer untuk mayoritas penggemar potret memotret. Aturannya menjadi pondasi untuk keseimbangan elemen foto, sehingga secara keseluruhan foto tampak enak dilihat.
Caranya gini, tempatkan bagian yang paling menarik dalam foto di pertemuan garis-garis yang membagi foto menjadi tiga bagian.
3. Framing itu penting
Framing dalam fotografi ini berarti menempatkan subjek utama foto atau Point of Interest dalam posisi yang sedemikian rupa sehingga dikelilingi elemen lain dalam foto. Framing bisa dicapai salah satunya dengan menempatkan elemen foto yang jaraknya dekat dengan kamera sebagai latar depatn yang mengelilingi POI. Ketika menggunakan komposisi ini, kamu bisa menambah kesan dimensi dalam sebuah foto dimana ada lapisan yang dibentuk antara frame dengan POI, sehingga secara visual akan lebih menarik lagi.
4. Garis elemen penting dalam fotografi
Dibandingkan dengan garis diagonal yang bersifat lebih dinamis. Garis ini seringkali disebut memberi nafas dalam komposisi, sehingga kesannya lebih hidup. Ketika kamu mengekploitasi garis diagonal secara tepat, dalam fotomu nanti akan mendapat gambar yang sangat menarik dan menyedot tiap mata yang memandang. Gunakan garis diagonal dengan menariknya dari satu sisi ke sisi yang lainnya.
5. Mendekat pada objek foto
Tips yang satu ini sering dishare oleh para fotografer lain. Tapi, lagi-lagi karena cara ini ternyata sangat efektif, jadi kamu harus ingat lagi. Terlebih ketika kamu ada dalam kasus mendapatkan background yang over eksposure atau berantakan, maka fill the frame menjadi solusi. Teknik ini juga berkaitan erat dengan teknik komposisi lainnya.
6. Figure to ground
Figur to ground ini memiliki arti sosok dan latar belakang yang berbeda. Di dalam dunia fotografi, bisa juga disebut separasi antara subjek dan background foto. Separasi ini bisa berupa warna, cahaya, dan bayangan. Salah satu hal penting dalam sebuah foto ialah jika bisa dibaca dengan baik.
Artinya, ketika seseorang melihat sebuah foto, dia harus bisa menjelaskan apa yang terjadi dan bisa melihat subjek secara jelas. Di sinilah separasi memiliki peran penting. Dalam memotret, perhatikan background dulu, baru subjek, jangan sebaliknya.
7. Simetri
Jenis yang paling jelas dari keseimbangan adalah satu, dimana gambar identik pada bagian kiri dan kanan. 100% simetri mungkin hanya bisa dilakukan lewat software, tapi menghasilkan foto original yang hampir simetri lebih dari cukup untuk melihat komposisi yang simbang. Penggunaan teknik simetri ini bisa memberi kesan stabil, kokoh, seimbang, sehingga sesuai untuk foto arsitektur. Walau demikian, usahakan supaya tetap ada arah yang diatur asimetris.
8. Center dominant eye
Kalau yang ini, teknik fotografi yang bisa dipraktekkan khususnya untuk manusia. Ketika memotret, usahakan mata ada di bagian tengah frame. Jadi kamu harus bisa membayangkan sebuah garis tengah di dalam framenya, kemudian letakkan mata kanan atau kiri objek di garis tersebut sebagai titik fokusnya. Memang cukup rumit, tapi lama-lama pasti terbiasa.
Baca juga: Manfaatkan Garis dalam Komposisi Fotografi
9. Patterns and repetition
Pengulangan dalam keseharian itu memang membosankan, tapi tidak demikian dengan pengulangan pola dalam fotografi. Pola yang berulang ini justru bisa memberikan pengaruh yang kuat.
Pola dalam fotografi sama halnya dengan irama dalam musik. Jadi, sudah bisa jawab kan seberapa pentingnya pengulangan dan pola? Pola berulang ini, jika diabadikan secara baik dan benar, maka akan memperkuat maksud dari gambar.
Itu dia Tips Komposisi Fotografi yang bisa kamu ikuti supaya bisa mengambil gambar yang sangat baik layaknya seorang fotografi profesional. Semoga kamu yang sedang mencari informasi di atas bisa terbantu ya.