6 Tips Flat Lay Food Photography, Supaya Hasilnya Keren

Tips Food Lay Photography

Fotografi flat lay food adalah sub-genre populer dari still life – sebenarnya, mungkin kamu pernah melibat bahwa banyak bidikan flat lay ketika menelusuri Instagram atau bahkan ketika menelusuri resep di situr web memasak. Tujuan dari flat lay food ini adalah menghasilkan gambar yang cantik dan menggugah selera pada saat yang bersamaan. Mungkin masih banyak diantara kamu yang bingung, mending langsung saja ya, simak tipsnya dibawah ini:

Tips Flat Lay Photography

Ciptakan Depth of Field (Kedalaman)

Flat lays merupakan gambar di mana subjek, yaitu makanan ditampilkan pada permukaan yang datar. Kemudian kamera diposisikan untuk menangkapnya langsung dari atas.

Tapi, sementara lay datar ditampilkan pada permukaan datar, mereka tidak harus dua dimensi. Kamu tahu bukan, semakin kamu menambahkan kedalaman ke flat lay, semakin memperkaya pemandangan, memikat banyak orang, dan mendapatkan hasil yang luas biasa indah.

Bagaimana cara menciptakan kedalaman dari flat lay? Kamu bisa menggunakan bayangan, objek yang tumpang tindih, atau keduanya.

Memposisikan Kamera Sejajar dengan Permukaan

Foto flat lay yang baik biasanya menampilkan bidang dengan fokus yang datar. Dengan bidang fokus permukaan datar dan sejajar sempurna kamu bisa menggunakan tripod supaya membuat proses pemotretan lebih mudah. Kamu bisa menggunakan tripod dengan lengan 90 derajat, yang memungkinkan kamu bisa memposisikan kamera di atas flat lay.

Memilih Pengaturan Kamera dengan Tepat

Memilih pengaturan flat lay food tidak hanya tentang exposure yang tepat, atau kamu hanya mengandalkan fokus otomatis pada kamera. Misalnya, aperture menentukan gambar dalam fokus. Biasanya hal tersebut akan mendorong kamu untuk meningkatkan depth of field di flat lay dan kamu masih memerlukan kontrol atas kedalaman bidang.

Kamu bisa menggunakan shutter speed jika kamu menyertakan objek yang bergerak dan sangat tidak memungkinkan dengan mode otomatis.

Penting Memilih Background Foto

Background atau latar belakang sama pentingnya dengan subjek. Supaya latar belakang tidak mendominasi daripada subjek, kamu bisa menggunakan latar belakang dengan warna netral seperti abu-abu, hitam, dan putih. Kamu bisa mencoba warna-warna tersebut untuk membantu subjek agar terlihat lebih menonjol. Background juga biasanya membantu untuk mengatur suasana hati dan bisa menciptakan suasana dan juga cerita pada hasil foto.

Mengatur Cahaya

Jika kamu ingin mendapatkan foto flat lay food yang bagus, salah satu tips yaitu kamu bisa memperhatikan cahaya. Jenis pencahayaan yang paling umum dalam fotografi flat lay food adalah cahaya alami yang lembut. Sebaiknya cahaya datang dari sudut 45 derajat untuk menciptakan sedikit bayangan dari cahaya alami matahari.

Kamu bisa memotret diluar ruangan, atau di dalam ruangan dengan cahaya jendela. Dengan cahaya matahari kamu akan mendapatkan bayangan alami atau kamu bisa membuat bayangan dengan cahaya buatan.

Edit Foto Hasil Flat Lay Food

Setelah kamu melakukan pemotretan flat lay, proses selanjutnya adalah kamu bisa mengedit hasil dari foto menggunakan program seperti Photoshop, Lightroom, Capture One, dan Luminar. Edit foto merupakan proses terakhir yang sangat penting dari fotografi flat lay food. Jika kamu memotret dalam mode RAW, akan meningkatkan fleksibilitas pasca pemrosesan. Untuk mengedit dengan format RAW akan memerlukan waktu yang cukup lama, berbeda dengan format JPEG dan dengan format RAW akan menghasilkan foto yang jauh lebih baik.

Itu dia 6 Tips Flat Lay Food Photography yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini. Semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu setelah membaca artikel yang ada di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Info Harga Promo