Kamera adalah salah satu bentuk penemuan teknologi yang sangat penting. Dikatakan penting itu karena kamera bisa mengambil momen yang dapat diabadikan menjadi sebuah gambar melalui kamera. Seiring dengan perkembangan zaman, kamera sudah mengalami banyak kemajuan dalam segi desain dan teknologinya. Dengan kecanggihan kamera saat ini, tentu saja ada sejarah dan masa lalunya. Sejarah akan perkembangan kamera modern ini melibatkan banyak orang. Para penemu pun berusaha untuk menciptakan kamera yang canggih dan berusaha menciptakan yang lebih canggih dari penemuan sebelumnya.
Jika kamu penasaran dan ingin tahu sejarah tentang kamera? Berikut ada 5 fakta menarik perkembangan sejarah kamera dari kamera seukuran kamar hingga kamera modern.
Fakta Perkembangan Sejarah Kamera
1. Kamera Obscura
Di abad ke-11, ide kamera ini sudah dikembangkan oleh penemu Ibn Al-Haytham, yang membuat catatan tentang kamera obscura, yang bekerja di wilayah irak modern. Ibn Al-Hayth menggunakan lensa untuk memfokuskan cahaya dalam kotak gelap. Gambar apapun yang dituju oleh lensa akan muncul pada permukaan kertas yang ada dalam kotak.
Sifat optik dibalik fenomena ini sama halnya dengan semua jenis kamera. Yang membedakan kamera paling awal ini, pada dasarnya merupakan teori optik, karena pantulannya yang sederhana dari sebuah gambar yang pernah dilihat oleh banyak orang. Dalam buku yang berjudul Book of Optic, tertulis mengawali perjalanan perkembangan kamera yang semakin modern. Serta ilmuan terus mengembangkan teori optik untuk menghasilkan kamera yang sudah semakin canggih.
2. Pinhole Camera
Selanjutnya di abad ke-13, sarjana Inggris Roger Bacon mengadaptasi kamera obscura untuk menghasilkan kamera lubang jarum pertama, yang menerima cahaya melalui lubang kecil dari lensa kaca. Versi ini membawa prinsip optik ke Eropa, dimana fotografi pada akhirnya akan lahir.
Sepanjang abad ke-17 dan ke-18, para ilmuan Eropa terus berupaya untuk mengembangkan kamera obscura menjadi sesuatu yang lebih berguna. Percobaannya dilakukan dengan menggunakan bahan fotosensitif untuk menghasilkan gambar fotografi bahwa menangkap gambar akan menjadi kenyataan.
3. Kelahiran Fotografi
Pada tahun 1827, Joseph Niépce yaitu penemu dari prancis menghasilkan foto permanen pertama dengan menggunakan pelat berlapis perak rancangannya sendiri dalam kamera kotak kayu yang diproduksi oleh Charles Chevalier.
Foto pertamanya adalah pemandangan jalanan yang diambil dari jendela, untuk mendapatkan foto pertamanya ini Niépce memerlukan waktu yang lama untuk menghasilkan eksposur fotografis, serta cukup lama untuk menangkap subjek yang sedang bergerak.
Orang Prancis lainnya Jarques Daguerre, mengembangkan proses pelat tembaga untuk merekam gambar, Daguerre mengatakan bahwa media fotografi untuk potret dan subjek lainnya. Proses lain yang menggunakan elemen kimia yang berbeda untuk menghasilkan gambar, termasuk beberapa yang bisa diwarnai atau merekam spektrum warna parsial yang digunakan.
4. Kamera Abad 20
Di akhir abad ke-19 merupakan perkembangan foll film. Diperkenalkan oleh George Eastman melalui perusahaannya, Estman Kodak, roll film. Pengembangan kamera kecil dan murah yang sangat terjangkau untuk massa yang mudah dioperasikan. Saat ini fotografi menjadi hobi kelas menengah daripada kemewahan yang diperuntukkan bagi kaum elit dan dirakit oleh para profesional terlatih.
Roll film ini melahirkan perkembangan sejumlah jenis kamera, termasuk kamera film, kamera refleks lensa tunggal dan lensa ganda, serta kamera pencari jarak. Pada pertengahan abad, komponen elektronik ditambah ke sebagian besar kamera untuk memungkinkan pengukuran cahaya, serta kontrol eksposur otomatis dan fokus otomatis pada beberapa model. Pada tahun 1980-an pertama kali muncul kamera Point and Shoot dengan mode otomatis penuh.
5. Kamera Digital
Pada tahun 1970-an pertama kali dibuat kamera digital prototipe menggunakan elektronik sebagai pengganti film untuk merekam gambar dan sebagai file digital. Secara optikal menyerupai pendahulunya yang berbasis film, mekanisme cermin, lensa dan penutup untuk mengekspos film ke gambar dengan benar dan digantikan oleh sistem elektronik untuk bisa merasakan warna dan cahaya dan dapat menghasilkan satu set daya yang bisa digunakan untuk mereproduksi gambar atau hasil gambar yang dicetak. Pada tahun 1990-an kamera digital sudah tersedia dan melampaui penjualan kamera film di awal 2000-an. Saat ini kamera digital sudah tersedia dalam model konsumen dan profesional.