Selain merujuk pada keju “cheese” juga sering digunakan sebagai “formula” orang ketika befoto. Kata itu kerap dipakai fotografer untuk memancing orang supaya mau tersenyum. Soalnya ketika kita bilang “cheese”, ujung bibir memang otomatis akan terangkat dan melebar membentuk senyuman gitu.
Dengan adanya arahan tersebut, mimik wajah orang yang difoto bisa seragam. Instruksi di atas biasanya dilakukan ketika ada momen-momen penting seperti acara keluarga, pernikahan, atau wisuda, supaya bagus fotonya ketika dicetak dan dipajang.
Tapi apakah kamu penasaran, kenapa harus kata “cheese” yang digunakan? Padahal masih banyak kata lain yang bisa digunakan. Yuk kita bahas Sejarah kebiasaan orang bilang cheese saat foto.
Kata yang bisa bikin orang tersenyum saat mengatakannya
Surat kabar lokal Big Spring Herald di Texas, Amerika Serikat, dipercaya menjadi sumber pertama yang menyebut kata “cheese” sebagai referensi gaya orang ketika berfoto. Kata itu muncul pada edisi tahun 1943 tepatnya di salah satu artikel.
Setelah muncul di surat kabar, kata “cheese” jadi melekat di dunia fotografi
Di era Victoria atau sekitar abad ke-19, hanya anak-anak, petani, dan pemabuk saja yang selalu senyum ketika difoto. Sebaliknya, orang-orang dengan status sosial yang tinggi lebih memilih untuk mengatupkan bibir mereka ketika difoto. Waktu itu, menjaga wajah supaya tetap netral dan lurus dianggap sangat menarik dan bermartabat. Sehingga jika dilihat-lihat, foto orang zaman dulu pasti kebanyakan tanpa ekspresi.
Teknologi yang tidak secanggih sekarang, mengambil foto bisa berjam-jam
Masa di mana teknologi dari kamera belum secanggih seperti sekarang, membuat proses menciptakan satu foto bisa memakan waktu berjam-jam. Ada juga yang hingga berhari-hari. Selama itu, orang yang jadi objek foto harus berdiam diri supaya gambar yang dihasilan bisa bagus. Makannya sangat sulit untuk membayangkan harus menahan senyum segitu lamanya. Jadi pose yang dirasa aman memang cuma diam tanpa ekspresi.
Orang malu untuk menunjukkan senyuman, karena kebersihan gigi belum jadi prioritas
Kesadaran orang akan kesehatan gigi di era tersebut masih belum sebesar sekarang. Dibandingkan harus menyikat gigi, kebanyakan orang zaman dulu lebih memilih langsung mencabutnya. Soalnya memang belum ada tindakan medis seperti menambal gigi yang bolong, atau memoles gigi supaya lebih putih. Orang jadi banyak yang giginya ompong atau rusak. Hal ini menjadikan orang makin malas senyum ketika difoto.
Baca juga: Fakta Menarik Sejarah Perkembangan Kamera
Namun seiring dengan ditemukannya kamera yang bisa menjadikan waktu berfoto lebih singkat, orang jadi lebih berani untuk berekspresi.
Itu dia sejarah kebiasaan orang bilang cheese saat difoto. Semoga kamu yang penasaran kenapa kata keju yang dipilih? Sekarang jadi tahu alasannya.