Uang sudah terkumpul untuk membeli kamera, eh bingung mau pilih kamera jenis apa? Kamu ga perlu khawatir, karena kamu lagi ada di halaman yang tepat.
Bagian terpenting di kamera adalah sensornya. Saat ini jenis sensor yang ada pada kamera beragam. Berikut pilihan sensor di kamera yang ada di pasaran:
1. Sensor Micro Four Thirds (MFT)
2. APS-C
3. Full Frame
Masing-masing dari sensor memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut beberapa perbedaan dari semua sensor yang ada, sehingga kamu bisa menentukan kamera yang pas untuk dibeli.
Ukuran Sensor yang Berbeda
Sensor adalah komponen pada kamera digital yang bertugas untuk mengubah gambar yang ditangkap lensa.
Kamera micro four thirds (MFT) memiliki sensor terkecil dimana memiliki ukuran 17.3mm x 13mm. berikutnya yang lebih besar ada kamera APS-C dengan ukuran sensor 23mm x 15mm. Dan ukuran yang paling besar adalah kamera Full-frame memiliki ukuran sensor 36mm x 24mm.
Ukuran Sensor Mempengaruhi Crop Factor
Crop factor mengacu pada efek pemotongan yang dibuat oleh ukuran sensor yang berbeda. Crop factor tidak akan bekerja pada makera full frame. Ketika kamu memasang lensa 50mm, maka kamera akan menangkap gambar dengan focal length yang sama yaitu 50mm.
Jika lensa 50mm dipasang pada kamera APS-C, sensor akan memotong frame sehingga hasilnya terlihat seperti diperbesar. Umumnya, kamera APS-C merek Sony dan Nikon memiliki crop factor 1.5x, Canon 1.6x dan MFT (micro four thirds) 2x.
Kita ambil perumpamaan, jika kamu mengambil foto dengan kamera bertipe APS-C dengan crop factor 1.5x maka lensa 50mm yang dipasang akan berubah menjadi 75mm, dimana lensa 50mm yang biasa digunakan untuk medium shot, jika dipasang pada kamera APS-C akan berubah menjadi telephoto.
Focal Length Berubak Akibat Crop Factor
Poin sebelumnya sangat berkaitan dengan poin ini. Crop factor sangat berpengaruh terhadap focal length atau panjang fokus lensa. Pengukuran focal length pada setiap lensa didasari pada format film standar 35mm.
Itulah kenapa, pada kamera APS-C atau MFT tepi bingkainya terpotong, sedangkan untuk kamera full frame tidak. Penghitungan hasil akhir focal length di kamera tipe APS-C dan MFT berasal dari focal length asli dikalikan dengan crop factor.
Setiap Kamera Memberikan Kedalaman Bidang Berbeda
F-stop atau aperture adalah salah satu faktor yang menentukan kedalaman bidang. Pada kamera MFT akan memberikan lebih banyak depth of field dibandingkan dengan kamera full-frame pada saat menggunakan focal length yang sama.
Supaya bisa mendapatkan hasil kedalaman yang sama seperti Kamera full-frame dengan aperture f/3.6, pada kamera MFT harus menggunakan aperture f/1.8 dan kamera APS-C dengan aperture f/2.7. Tentunya dengan asumsi bahwa focal length efektif dan situasi pemotretannya sama.
Kamera Mana yang Performanya Paling Baik di Low Light?
Kamera full-frame menjadi juara ketika mengambil foto di kondisi yang kurang cahaya. Karena kamera full-frame memiliki performa low-light dan high-ISO yang lebih baik dibandingkan jenis kamera lainnya.
Selain dua faktor diatas. Karena memiliki sensor yang paling besar. kamera full-frame bisa menangkap cahaya lebih baik dibandingkan kamera yang sensornya lebih kecil. Selain itu, kamera full-frame bisa meminimalkan noise yang mengganggu.
Itu dia perbedaan jenis kamera full-frame, APS-C dan Micro Four Thirds (MFT). Dari perbedaan ketiga kamera tersebut kamu bisa menentukan kamera jenis apa yang pas untuk kamu miliki saat ini. Semoga membantu.
Baca juga: Rekomendasi Kamera 5 Jutaan Terbaik untuk Pemula dan Profesional
Ingin mengabadikan momen berharga seperti pernikahan? Kamu bisa menggunakan jasa dari Tokofoto.co. Tokofoto.co adalah Jasa Fotografi Bandung yang siap membantu mengabadikan momen terbaik kamu. Hubungi kontak yang tersedia untuk informasi lebih lanjut.