Sekarang ini banyak orang yang menyukai fotografi dan semakin banyak pula yang memiliki pengalaman pemotretan sendiri akhir-akhir ini, tidak menutup kemungkinan bahwa sebagian besar orang memiliki informasi yang salah atau tidak memadai tentang jenis fotografi.
Seperti genre fashion photography contohnya. Fashion photography adalah jenis fotografi yang dikhususkan untuk menampilkan item fashion seperti tas, sepatu, pakaian, dan lain-lain. Fungsinya biasanya untuk diiklankan di majalah fashion atau sebagai katalog produk untuk promosi.
Seiring dengan perkembangan jaman, jenis fotografi banyak mengalami perubahan dan fotografer pun sudah menemukan sisi keindahannya masing-masing, dengan format estetika latar pemotretan, cara memotret, pose, dan dari aksesoris yang dikenakan oleh model.
Sejarah Fashion Photography
Foto mode awalnya diproduksi pada tahun 1860-an untuk mendokumentasikan rumah mode top di Paris. Saat itu, mempekerjakan model profesional dianggap menjijikan, sehingga fotografer pada saat itu hanya bergantung pada selebritis sosial untuk menjadikannya model. Tapi pada tahun 1880-an foto model sudah digunakan dan kemudian dicetak di majalah mode, mengikuti penemuan proses pencetakkan halftone oleh Fredric Eugene Ives (1856-1937).
Proses cetak foto fashion untuk jurnal-jurnal secara massal dan memasarkan fashion ke khalayak massa. Pada saat itu majalah mode paling berpengaruh adalah Harper’s Bazzar (didirikan oleh Harper & Brother, yang diterbitkan pada tahun 1897) dan Vogue (didirikan oleh Arthur Turnure, diterbitkan pada tahun 1892).
Fashion photography ini merupakan sub jenis dari fotografi. Keindahannya terletak pada seni berpakaian, aksesoris, sepatu dan fashion lainnya. Dengan citra yang “glamour”, “stylish”, menyenangkan, dan menguntungkan di industri fotografi fashion. Fotografer yang terlibat dalam fashion photography tentu saja disebut fashion fotografer. Saat ini banyak fotografer fashion sudah mulai dan mengembangkan karir yang sepenuhnya melibatkan fotografi fashion.
Fotografi fashion adalah salah satu jenis fotografi yang tidak mudah untuk diatensi, karena perlu menyesuaikan dengan keinginan redaksi serta promotor atau klien yang nantinya disesuaikan dengan tren fashion yang sedang hype saat itu.
4 Jenis-jenis output fotografi fashion
High Fashion Photography
Jenis fotografi fesyen yang biasanya menampilkan seni fotografi dari kelas atas serta disajikan secara eksklusif degan tema yang tidak lazim dan terkesan sangat glamour. Biasanya jenis ini digunakan untuk brand fashion yang sudah mendunia dan terkenal, sehingga yang ditampilkan visual fashion yang lebih menonjol dan berkarakter.
Editorial Fashion Photography
Seni fotografi yang menampilkan sebuah narasi, biasanya fotografi ini bisa ditemukan pada majalah, koran, buku, poster, atau media massa lainnya. Ciri khas dari fotografi ini terdapat pada sebuah tulisan narasi yang memuat cerita pendek dan deskripsi item fashion tertentu.
Street Fashion Photography
Menampilkan visual potret mode busana dari beberapa sub kultur tertentu dengan background jalanan kota dan dilengkapi dengan item dan property pendukung lainnya. Jenis fotografi ini bisa disebut “Urban Fashion” yang menampilkan jenis busana yang simpel dan nyaman digunakan untuk dikenakan di jalan dan worth it untuk dibeli.
Catalogue Photography
Jenis fotografi ini menampilkan visual yang relatif sederhana dan fokus menampilkan busana yang berbentuk kolase. Seni fotografi ini bertujuan untuk model-model busana atau pemilihan busana model dan gesture pose yang tidak terlalu ditonjolkan secara berlebihan.
Itu dia penjelasan tentang Fashion Photography yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini. Semoga kamu yang ingin tahu tentang sejarah dan jenis-jenis output dari fotografi fesyen bisa terbantu setelah membaca informasi di atas.