Sangat berbeda dengan fotografi yang memiliki output sebuah gambar ataupun foto, sinematografi lebih menitikberatkan pada rekaman momen yang kemudian menghasilkan objek yang bergerak. Dimana hal tersebut sangat berhubungan dengan dunia perfilman.
Sinematografi adalah bidang ilmu yang secara khusus mempelajari berbagai hal terkait dengan pembuatan film. Bidang yang satu ini bisa menjadi cukup kompleks untuk para pemula. Oleh karenanya, Tokofoto.co akan memberikan panduan yang bisa membantu kamu untuk mulai belajar sinematografi.
Kamu wajib mengenal dan menguasai berbagai macam elemen yang digunakan selama proses shooting, baik itu seba-serbi kamera, teknik pengambilan gambar, hingga pengaturan cahaya.
1. Kamera dan Lensa
Pertama kamu harus mempelajari dan betul-betul menguasai kamera dan lensa ketika ingin mempelajari sinematografi. Kedua benda ini merupakan elemen dasar yang nantinya akan membantu untuk mempelajari bidang perfilman lainnya.
Kamera yang sering digunakan dalam bidang sinematografi adalah jenis kamera film atau analog dan kamera digital. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang sudah disesuaikan dengan keperluan pembuatan film itu sendiri.
Kamera analog adalah pilihan yang telah lama digunakan di industri perfilman karena kemampuannya untuk merekam gambar dalam kualitas yang oke. Namun seiring dengan perkembangan jaman, kamera digital mulai mengambil alih dengan berbagai fitur teknologi yang ditawarkannya.
Penggunaan kamera, pemilihan lensa yang tepat harus diperhatikan. Macam-macam variasi lensa yang ada punya kegunaan spesifik ketika proses pengambilan gambar.
2. Pemilihan Angle
Sudut pengambilan gambar ketika proses shooting akan menghasilkan mood dan persepsi yang berbeda untuk kebutuhan setiap scene film kamu. Pemilihan angle yang tepat akan membantumu menampilkan adegan dengan lebih baik dan sesuai dengan pesan yang ingin kamu sajikan ke penonton.
Low angle shot misalnya, akan memberikan karaktermu kesan dominan dan kuat, cocok untuk kamu yang ingin menampilkan tokoh tertentu atau menyajikan scene yang mengangkan. Lalu ada juga bird eye view yang pas untuk tampilan observasi atau pengamatan layaknya seorang spy atau adegan kejar-kejaran.
3. Type of Shot
Srtiap pembuat film yang baik harus bisa berbagai jenis shot yang digunakan dalam proses pengambilan gambar. Elemen ini yang punya pengaruh besar dalam menentukan kualitas suatu karya film.
Type of shot yang tepat akan memunculkan efek yang berbeda pada film, mulai dari membangun suasana, memberikan penekanan pada dialog tertentu, hingga menangkap detail ekspresi para karakternya.
4. Komposisi Video
Selain teknik pengambilan gambar, kamu wajib mempelajari komposisi video. Penentuan tata letak berbagai elemen dalam film akan memberikan efek sinematik yang bervariasi tergantung pada genre film yang ingin kamu buat.
Jika kamu ingin menampilan tampilan yang lebih alami, tempatkanlah benda-benda penting di luar dari titik tengah video. Buat kesan yang lebih formal dan stylish, letakkan benda-benda mati pada bagian tengah secara simetris.
5. Camera Movement
Pergerakkan kamera ketika menangkap momen dalam suatu adegan film merupakan aspek esensial yang juga tidak boleh ketinggalan untuk kamu pelajari. Tergantung adegan yang ingin kamu buat, berbagai jenis kamera movement bisa disesuaikan untuk menciptakan kesan dan suasana film yang beragam pula.
Genre film yang biasanya banyak megandalkan camera movement ini adalah film action dan adventure. Camera movement menjadi aspek utama yang harus dipertimbangkan secara matang oleh sang film maker.
Itu dia penjelasan Dasar-dasar Sinematografi untuk kamu yang ingin menjadi film maker handal suatu hari nanti. Terus belajar dan jangan berhenti untuk mencoba hal-hal baru.