Cara Proteksi Foto di Internet, Supaya Tetap Aman

Cara Proteksi Foto di Internet

Kehadiran internet saat ini sudah membuat informasi menjadi plural dan tak terbatas. Disisi lain, keberadaan internet ini justru membuat hal-hal yang seharusnya menjadi hak cipta menjadi bebas digunakan oleh siapapun, termasuk dengan gambar atau foto hasil karya seni.

Hak cipta foto ini adalah sesuatu yang penting, khususnya jika kamu fotografer yang bekerja di media online dan sering membagikan foto ke jejaring sosial atau ke situs atau website pribadi.

Seringkali kita itu mendengar berita tentang pencurian foto atau penggunaan foto tanpa seizin dari fotografer yang sudah mengambil foto tersebut, dan tentu saja hal ini menjengkelkan jika foto kamu digunakan orang tanpa seizin apalagi sepengetahuan kamu.

Ketika kamu memotret, foto yang kamu hasilkan akan tersimpan di data pemotretan yang disebut metadata, metadata ini yang akan dibawa kemanapun foto tersebut berada, metadata mencakup juga setingan kamera, lokasi (jika kamera kamu memungkinkan), jenis lensa dan sebagainya.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan supaya orang lain tidak mudah untuk mencuri data atau foto seenaknya.

Masukkan detail hak cipta

Pada bagian seperti ISO dan Lens, kamu tidak bisa mengubah data yang ada, tapi ada bagian yang bisa kamu ganti, contohnya adalah copyrighr status. Kamu bisa memasukkan “copyrighted” jika itu hak cipta kamu, atau “public domain” jika semua orang bebas menggunakannya, ada juga bagian kosong pada metadata yang bisa kamu isi seperti nama kamu dan alamat.

Gunakan filter metadata

Pada bagian menu library, klik satu foto yang ingin kamu atur metadatanya. Klik bagian thumbnail yang muncul. Pada panel sebelah kanan di bawah Histogram, kamu akan melihat beberapa pilihan menu seperti quick develop, keyword list, metadata, dan lain-lain. Pilihlah bagian metadata, expand atau perluas dengan cara klik pada bagian segitiga di samping tulisan metadata.

Setelah itu kamu akan melihat rangkaian informasi terkait foto yang sudah kamu ambil, seperti nama file, tanggal foto, ISO dan lainnya. Klik pada anak panah di samping keterangan itu, contoh “Lens” maka kamu akan memunculkan semua foto yang diambil menggunakan lensa yang sama dengan lensa yang tertera di keterangan tersebut.

Buat preset metadata

Fungsinya adalah supaya mempercepat kamu memasukkan file metadata ke foto. Klik pada bagian preset yang ditunjukkan anak panah merah, lalu pilih edit preset.

Pada bagian ini akan muncul kotak besar, yang berisi baris dimana ada keterangan masing-masing, silakan kamu pilih bagian mana yang ingin kamu isi, setelah semuanya sesuai lalu simpan dengan klik done, lalu save preset masukkan nama preset yang kamu inginkan.

Dengan begitu semua metadata yang kamu masukkan sudah tersimpan, jika ingin memasukkan pada foto lain, kamu hanya perlu memilih preset yang sudah dibuat tadi tanpa harus mengisi ulang.

Masukkan detail kontak

Supaya lebih banyak detail yang bisa kamu masukkan pada metadata, pilih IPTC, dengan begitu kamu bisa memasukkan lebih bayak detail seperti creator, job title, address atau kontak.

Pada bagian kontak, kamu bisa memasukkan kontak yang kamu inginkan, hal ini tentu sangat berguna apabila ada orang yang ingin menggunakan foto tersebut, bisa langsung menghubungi kamu untuk kesepakatan mengenai hak cipta.

Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan supaya foto yang kamu ambil tetap aman dari pengambilan hak cipta. Semoga kamu terbantu dengan informasi yang sudah dibagikan ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Info Harga Promo