Histogram ini bisa ditemukan di hampir semua software editing gambar modern. Hal ini lalu menimbulkan asumsi bahwa kamera digital terbaru bisa menampilkan histogram juga.
Memahami apa yang ditampilkan oleh histogram sangat dianjurkan dan ini adalah pengetahuan yang cukup penting untuk kamu yang ingin maju di dunia Fotografi. Tapi sayangnya, banyak fotografer pemula yang tidak memahami apa yang ditampilkan histogram. Tidak ada yang salah atau memalukan dengan itu. Mungkin pada awalnya, histogram ini terlihat agak rumit. Padahal histogram tidak begitu sulit dipahami, asal kamu mau mencari tahu bagaimana caranya.
Pengertian Histogram
Histogram adalah representasi grafis nilai-nilai tonal dari sebuah gambar. Dengan kata lain, itu menunjukkan sejumlah tone kecerahan tertentu yang ditemukan dalam foto, mulai dari hitam (brightness 0%) kemudian ke putih (brightness 100%).
Bisa dilihat dari gambar di atas, tone gelap yang ditampilkan ada di sisi kiri histogram. Ketika kamu bergerak ke kanan tone akan menjadi lebih terang. Namun bagian tengah histogram adalah “midtone” yang bisa dikatakan sebagai tone yang normal. Histogram tergantung pada exposur tetapi dipengaruhi juga oleh tone kurva dan pengaturan lainnya.
Shadow Clipping dan Highlight Clipping
Jika pada bagian tertentu pada histogram muncul grafik tinggi seperti garis tipis yang menyentuh tepi kanan atau kiri, itu artinya bagian tersebut sudah kehilangan detail, dan hal tersebut dinamakan “Clipping”.
Highlight Clipping terjadi apabila grafik tampil menyentuh “sisi kanan” histogram yang artinya bahwa bagian tersebut sudah kehilangan detail karena kelebihan cahaya (over exposure) hingga hanya terlihat warna putih saja.
Sedangkan Shadow Clipping sebaliknya, apabila grafik menyentuh “sisi kiri” histogram yang artinya bahwa bagian tersebut sudah kehilangan detail karena kekurangan cahaya (under exposure) dan hanya terlihat gelap.
Ketika kamu memotret, kedua kasus di atas masih bisa diperbaiki dengan mengatur segitiga eksposur. Tapi, kamu harus ingat bahwa itu semua tergantung pada kondisi pencahayaan di tempat kamu memotret. Contohnya, jika ada matahari dalam gambar, wajar saja itu akan sangat cerah dan akhirnya bagian tertentu menjadi benar-benar putih, sehingga terjadilah highlight dan histogram akan memberitahukan itu dalam bentuk grafik clipping.
Jika kamu ingin mencegah terjadinya clipping sebelum gambar diambil, maka gunakan mode Live View ketika memotret dan bukan Viewfinder. Karena hanya dengan mode live view kamu bisa menampilkan histogram secara realtime. Dimana kamu bisa melihat sendiri grafik histogram dari objek yang akan kamu ambil.
Color Channel
Histogram biasanya menampilkan informasi untuk tiga warna primer yaitu Red, Green dan Blue, dikenal juga dengan histogram RGB. Coba kamu perhatikan gambar histogram sebelumnya. Kamu bisa melihat bahwa histogram di atas terdiri dari beberapa diagram yang ditandai dengan warna berbeda. Tiga dari diagram tersebut mewakili channel warna Red, Green dan Blue. Diagram Gray menunjukkan jika ketiga warna tersebut saling tumpang tindih. Sedangkan diagram Yellow, Cyan dan Magenta menunjukkan bahwa hanya ada dua channel warna yang tumpang tindih.
Histogram dan Eksposur
Beberapa fotografer menggunakan histogram sebagai representasi grafis dari kadar eksposur sebuah gambar. Karena memang bahwa histogram ini sangat membantu untuk mengevaluasi eksposur berdasarkan histogram itu sendiri, sehingga kita bisa mengambil kesimpulan apakah hasil gambar akan “baik” atau “buruk”.
Umumnya, grafik yang “baik” menurut histogram akan menampilkan sebagian besar tone berada di bagian tengah grafik (midtone), dan sedikit tone akan tampil di bagian tepi. Sedangkan grafik yang “buruk” menurut histogram akan menampilkan tone di bagian paling tepi (entah itu kiri atau kanan) dimana berarti itu bisa jadi shadow clipping atau highlight clipping, atau bahkan keduanya muncul secara bersamaan dalam satu gambar.
Tapi perlu diingat bahwa tidak semua kasus bisa merujuk pada histogram untuk menentukan eksposur yang baik. Jika kita sepakat bahwa midtone pada histogram adalah petunjuk yang baik untuk sebuah gambar yang baik pula, maka perlu kamu ingat bahwa hal tersebut tidak selalu berlaku pada kasus lainnya.
Itu dia penjelasan Cara Membaca dan Memahami Histogram yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini. Semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu setelah membaca artikel yang ada di atas.